Jumat, 03 Oktober 2014

Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas                          : 9 (sembilan)
Bab                             : Uang




Sejarah uang:
Lingkungan -> Barter -> Uang barang -> Uang logam -> Uang kertas -> Uang giral

Kelemahan barter yakni tidak seimbang, lama, tidak praktis.
Kelemahan uang barang yakni nilai tidak seimbang, sulit dibawa, sulit transaksi dengan daerah lain, cepat rusak.
Kelemahan uang logam yakni berat, bahan baku menipis, nominalnya kecil, sulit membawa dan menyimpan.
Kelemahan uang kertas yakni mudah dipalsukan, mudah hilang, serta mudah sobek.
Kelemahan uang giral yakni mudah disalahgunakan, bila lupa pin tidak dapat digunakan, penggunaan di tempat tertentu.

Nilai uang
1 Nilai nominal, nilai yang tertera pada uang
2 Nilai intrinsik, biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan uang
3 nilai real, nilai uang ketika ditukar dengan barang dan jasa
4 Nilai eksternal, kurs, perbandingan dengan mata uang asing
5 Full bodied money, nilai uang penuh, nilai nominal = nilai intrinsik, contoh uang logam
6 Token money, nilai tanda, nominal > nilai intrinsik, contoh uang kertas

Motif kepemilikan uang
1. Transaksi (membeli, menukar)
2. Berjaga-jaga
3. Spekulasi (digunakan untuk hal-hal yang dianggap menguntungkan)

Fungsi uang
ASLI
1 Alat tukar
2 Alat satuan hitung

TURUNAN
1 Alat pembayaran
2 Alat pemindah kekayaan
3 Alat penimbun kekayaan
4 Penunjuk harga

Cek



=> Surat perintah pada bank untuk membayar secara tunai pada orang yang tertera pada cek tersebut.
Ciri-ciri:
1 Ada tulisan ‘cek no’
2 Ada nama bank
3 Ada tempat tanda tangan
4 Ada nomor seri
5 Ada tempat penyerahan uang
6 Ada tempat menulis jumlah uang dalam angka
7 Ada tempat menulis jumlah uang dalam huruf
8 Tempat tanggal pembuata cek
9 Tempat materai
10 Nama terang dan cap perusahaan
            Macam-macam cek
1 Cek atas nama (diuangkan oleh yang tertera di nama cek)
2 Cek atas tunjuk (diuangkan oleh yang bisa menunjukkan cek tsb)
3 Cek campuran (dapat dicairkan oleh siapa saja)

Bilyet Giro

=> BG adalah surat perintah bagi bank untuk membayarkan sejumlah uang dengan cara memindahbukukan sejumlah uang ke rekening orang yang ditunjuk dalam bank.
            Ciri-ciri:
1 Ada tulisan ‘Bilyet giro no’
2 Ada nomor seri
3 Ada nama bank
4 Ada tempat tanggal pembuatan BG
5 Ada tempat tanda tangan
6 Ada nama terang dan cap perusahaan
7 Ada tempat menulis nominal dalam angka
8 Ada tempat menulis nominal dalam huruf
9 Ada nama yang dituju
10 Tanggal perintah pembayaran
11 Nomor rekening orang yang dibayar
12 Nama bank orang yang dibayar

Cek kosong
=> Cek yang nominalnya lebih dari saldo rekening pemilik.
=> 3x nominal <1M -> daftar hitam bank
=> 1x nominal >1M -> daftar hitam bank
=> Kadaluwarsa cek = 70 hari setelah pembuatan

Kurs
=> Perbandingan nilai mata uang dalam negri dan nilai mata uang asing.
=> Kurs jual: patokan yang dipakai bank saat menjual valas
=> Kurs beli: patokan yang dipakai bank saat membeli valas


Grafik kurs
=> Bila naik maka rupiah melemah
=> Bila turun maka rupiah menguat

Dampak bila dolar menguat:
- Barang-barang mahal
- Garis batas kemiskinan naik
- Angka kemiskinan meningkat

Istilah-istilah uang
Inflasi   : jumlah uang beredar sangat banyak shg nilai uang turun
              Akibat: harga barang naik, gaji naik, perekonomian lesu
Deflasi : jumlah yang beredar sangat sedikit shg nilai uang naik
              Akibat: harga barang turun, perekonomian lesu, banyak pengangguran
Devaluasi: pemerintah sengaja menurunkan nilai mata uang dalam negri dg mata uang asing. Tujuan: meningkatkan ekspor dan devisa negara
Revaluasi: pemerintah sengaja menaikkan nilai mata yang dalam negri dg mata uang asing. Tujuan: menyeimbangkan neraca perdagangan.
Apresiasi: nilai mata uang meningkat hingga prosentase tertentu.
Depresiasi: nilai mata uang menurun hingga prosentase tertentu.
Hot money: uang terlalu banyak sehingga perlu diinvestasikan ke luar negeri.
Kebijakan moneter: kebijakan untuk mengatur peredaran uang. Kebijakan-kebijakan:
            Operasi pasar terbuka, bank sentral menjual/membeli SUN, SBI
            Diskonto, bank sentral menaikkan/menurunkan suku bunga bank
            Kredit selektif, mempermudah/mempersulit syarat kredit

            Cadangan khas minimum, menaikkan/turunkan cadangan kas bank umum

1 komentar:

  1. Niat banget to kwe ken tp rapopo ak ra sh mbukak catetan wkwkwkwk thx

    BalasHapus