Kamis, 02 Oktober 2014

Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu
Kelas                          : 9 (sembilan)
Bab                             : Sistem Koordinasi pada Manusia

Pendahuluan
Kita tentunya tahu/ mengenal apa itu istilah ‘autis’, ‘idiot’, atau mungkin ‘amnesia’ dan ‘alzheimer’. Apakah mereka semua sama? Tidak. Autis berarti mengikuti dunianya sendiri/ memiliki dunia sendiri sementara idiot memiliki otak yang terlambat dalam berpikir (telmi), amnesia berarti tidak bisa mengingat sementara alzheimer berarti penyakit pikun. Apakah mereka berhubungan dengan saraf? Tentu, mari kita bahas di pendalaman materi.

Pembahasan materi
SISTEM SARAF
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Setiap neuron memiliki bagian-bagian dan fungsinya tersendiri, seperti berikut:
1. Dendrit               : menerima rangsang dari sel saraf lain.
2. Badan sel           : memberi energi pada neuron serta meneruskan impuls.
3. Nukleus              : mengendalikan aktivitas saraf.
4. Bukit kecil akson: menghubungkan badan sel dan akson
5. Akson/ neurit      : menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain.
6. Sel Schwann      : memberi makan neuron.
7. Selubung mielin  : melindungi akson (isolator) dan mencegah bocornya impuls.
8. Nodus ranvier     : mempercepat transmisi data/ penyampaian impuls.
9. Ujung akson/ terminal akson: menyampaikan impuls ke neuron lain.
10. Sinapsis            : gabungan terminal akson dan neuron lain.
11. Neurotransmiter: berada di dalam sinapsis, menyalutkan impuls.
12. Bulbus akson    : kantung di ujung akson

Jenis-jenis neuron berdasarkan ciri dan fungsi:
1. Neuron sensorik
       Ciri-ciri             : akson pendek, dendrit panjang
Fungsi             : membawa rangsang dari reseptor ke otak
2. Neuron konektor/ intermediate/ asosiasi/ interneuron
       Ciri-ciri             : akson variatif, dendrit pendek
       Fungsi             : penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik
3. Neuron motorik
       Ciri-ciri             : akson panjang dendrit pendek
       Fungsi             : meneruskan rangsang dari otak ke efektor




Jenis-jenis neuron berdasarkan bentuk:
1. Unipolar  : badan sel memiliki 1 juluran tetapi bercabang menjadi dendrit dan akson
2. Bipolar    : badan sel memiliki 2 juluran, dendrit dan akson
3. Multipolar: badan sel memiliki banyak juluran dendrit dan 1 juluran akson

Sistem saraf manusia
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak, dan sumsum tulang belakang
Otak
Otak memiliki selaput pembungkus yakni meninges, lapisan meninges:
1- Durameter, menempel pada tengkorak
2- Araknoid, lapisan tengah
3- Piameter, menempel pada otak
Antara araknoid dan piameter terdapat ruang subaraknoid yang berisi cairan serebrospinal sebagai pelindung dari benturan/ guncangan.

Otak besar/ cerebrum
Cerebrum adalah pengendali gerak sadar (melihat, mendengar, berbicara, berpikir). Cerebrum terdiri atas dua belahan, belahan kanan yang berfungsi sebagai pengendali aktivitas sebelah kiri, demikian pula pada belahan kiri yang berfungsi sebagai pengendali aktivitas sebelah kanan. Lapisan-lapisan otak besar yakni korteks (luar) berwarna kelabu banyak badan sel dan medula (dalam) berwarna putih banyak serabut syaraf.
Otak besar dibagi menjadi empat lobus, lobus frontalis (depan) sebagai pengendali gerak sadar/ otot, lobus parietalis (tengah atas) sebagai pusat kepekaan kulit, lobus temporalis (samping) sebagai pusat pendengaran, lobus oksipitalis (belakang) sebagai pusat penglihatan.
Pembagian daerah pada otak besar antara lain daerah motorik (terdapat neuron motorik), daerah sensorik (terdapat neuron sensorik), dan daerah asosiasi (terdapat neuron konektor).


Otak kecil/ cerebellum
Cerebellum merupakan pusat koordinasi otot dan keseimbangan tubuh. Cerebellum terdiri atas belahan kanan dan kiri yang dihubungkan oleh jembatan varol.  Bagian luar berwarna kelabu, bagian dalam berwarna putih.


Otak depan/ diensefalon
Diensefalon terletak di bagian depan dan di bawah otak besar. Otak depan dibagi menjadi talamus dan hipotalamus. Talamus menerima rangsang dari reseptor kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar. Hipotalamus mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, pusat pengatur suhu tubuh, pusat pengatur kesadaran dan sikap agresif, serta pusat pengatur rasa lapar.

Otak tengah/ mesensefalon
Mesensefalon terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Mesensefalon mengendalikan refleks mata dan pendengaran.

Medula oblongata/ reptile brain/ brain stem/ sumsum lanjutan
Medula oblongata menghubungkan otak kecil dengan sumsum tulang belakang. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari stb ke otak, pusat aktivitas tubuh yang tidak disadari, mengatur kinerja organ dalam. Terdapat bagian yang disebut pons sebagai pengendali pernapasan.

Medula spinalis/ sumsum tulang belakang (stb)
Terletak di dalam rongga tulang belakang mulai dari tulang leher sampai tulang pinggang kedua. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak maupun dari otak ke efektor, pusat gerak refleks. Jika dipotong melintang akan terlihat penampang bagian yang berbentuk seperti huruf H.

Terdapat dua sayap (dua arah neuron) yakni dorsal yang mengarah ke punggung, mengandung neuron sensorik serta ventral yang mengarah ke perut, mengandung neuron motorik.

Sistem saraf tepi
Saraf somatik
Merupakan saraf sadar, dibagi dua:
Saraf kranial
Tersusun atas 12 pasang serabut saraf otak yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan fungsinya yakni fungsi sensorik (3 pasang: saraf kranial I, II, VIII), fungsi motorik (5 pasang: saraf kranial III, IV, VI, XI, XII), fungsi sensorik dan motorik (4 pasang: saraf kranial V, VII, IX, X).


Saraf spinal
Tersusun atas 31 pasang serabut saraf stb yang dibagi menjadi 5 kelompok daerah stb, yakni: tulang belakang bagian leher (8 ps) mengarah ke kulit, kulit kepala, leher, dan tangan; tulang belakang bagian punggung (12 ps) mengarah ke organ dalam; tulang belakang bagian pinggang (5 ps) mengarah ke paha; tulang belakang bagian kelangkang (5 ps) mengarah ke betis, kaki, jari kaki; serta tulang belakang bagian koqsigeal/ ekor (1 ps) mengarah ke sekitar tulang ekor, uretra.

Saraf otonom
Merupakan saraf tak sadar, terhubung ke otot polos, otot jantung, dan kelenjar endokrin (penghasil hormon). Saraf otonom terdiri atas saraf simpatik dan parasimpatik (25 ps).
Saraf simpatik
Saraf simpatik mempercepat denyut jantnug, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sekresi adrenalin, melebarkan pupil, melebarkan bronkus, mengerutkan limfa, menurunkan sekresi air ludah, menghambar sekresi empedu, memperlambat pencernaan, dan menghambat kontraksi kandung kemih.

Saraf parasimpatik
Saraf parasimpatik bekerja berlawanan dengan saraf simpatik.





GERAK
Gerak sadar
Rangsang -> reseptor -> saraf sensorik -> otak -> saraf motorik -> efektor -> reaksi

Gerak refleks
Rangsang -> reseptor -> saraf sensorik -> stb -> saraf motorik -> efektor -> reaksi          




            ALAT INDERA
Mata
Merupakan alat indera yang peka terhadap rangsang cahaya. Bagian utama mata adalah: kornea (melindungi mata dan membantu memfokuskan bayangan), pupil (mengatur intensitas cahaya), lensa mata (membentuk bayangan, memfokuskan cahaya), retina (menerima pembentukan bayangan), saraf (mengirimkan pesan ke otak). Bagian pendukung mata adalah: iris (memberi warna mata), aqueous humor (memberi nutrisi pada lensa dan membantu membiaskan cahaya), vitreous humor (membiaskan cahaya dari lensa ke retina dan menjaga bentuk bola mata).
Di retina terdapat sel fotoreseptor yang peka terhadap cahayam di retina terdapat bintik buta (tidak peka cahaya) dan bintik kuning (peka cahaya). Lensa mata memiliki kemampuam daya akomodasi mata.
Mekanisme melihat: rangsang -> kornea -> pupil -> lensa -> retina -> saraf -> otak


Telinga
Merupakan alat indera yang peka terhadap getaran suara. Bagian-bagian telinga luar yakni: daun telinga/ aurikel (menangkap getaran), liang telinga/saluran auditori (melanjutkan getaran), gendang telinga/ membrane timpani (memisahkan telinga luar dan dalam).
Telinga tengah terdiri atas osikel/ tulang pendengaran (malleus/martil, landasan/incus, sanggurdi/stapes) untuk memperkuat getaran suara yang berhubungan dengan membran timpani. Saluran eustachius/ tuba eustachii sebagai penghubung telinga tengah dan mulut.
Telinga dalam terdiri atas koklea/rumah siput sebagai tempat serabut saraf pendengaran, 3 saluran gelung/ kanalis semisirkularis berfungsi sebagai alat keseimbagnan, tingkap oval terletak dekat dengan osikel dan tingkap bundar yang terletak dekat dengan koklea sebagai penghubung osikel dengan koklea.
Mekanisme mendengar: rangsang -> aurikel -> saluran auditori -> gendang telinga -> osikel -> jendela oval -> jendela bulat -> koklea -> otak



Kulit
Merupakan alat indera yang peka terhadap 5 rangsang. Terdiri atas 5 reseptor yakni reseptor panas/ korpuskula rufini, reseptor dingin/ korpuskula krause, reseptor tekanan/ korpuskula pacini/ vaster pacini, reseptor sentuhan/ korpuskula meissner, reseptor neyri/ korpuskula ujung saraf terbuka/ free nerve endings.
Mekanisme meraba: rangsang -> reseptor -> saraf sensorik -> otak besar bagian tengah




Hidung
Merupakan alat indera yang peka terhadap gas/ zat kimia di udara (kemoreseptor). Hidung terdiri atas rongga hidung (menerima gas), selaput lendir (tempat menempelnya gas), rambut hidung (menyaring kotoran), rambut halus/ silia (menstimulasi ujung saraf pembau), sel-sel pembau (menerima rangsang bau), saraf olfaktori (meneruskan rangsang bau ke otak).
Mekanisme membau: rangsang -> rongga hidung -> selaput lendir -> ujung saraf pembau -> saraf pembau -> otak



Lidah
Meruapakan alat indera yang peka terhadap rangsang zat kimia dalam makanan makanan/ minuman/ zat cair. Bagian utama dalam pengecapan adalah kuncup pengecap/ papila, jenis-jenis papila: filiformis (benang), fungiformis (jamur), circumvalata (lengkung). Kepekaan kuncup pengecap: depan: manis, samping depan: asin, samping: masam, belakang/ pangkal: pahit.
Mekanisme mengecap: rangsang -> kuncup pengecap -> ujung saraf sensorik -> otak





Tidak ada komentar:

Posting Komentar